![]() |
| Fhoto: Diduga Limbah dari PHR Cemari Sungai Tanjung Katung, Penghulu Menggala Sakti: Ikan Mati, Warga Tak Bisa Gunakan Air Lagi. (CR) |
Kejadian ini pertama kali diketahui pada Jum'at (24/10/2025) sekitar pukul 16.00 WIB, saat warga melapor kepada penghulu setempat. Mendapat informasi tersebut, Muslim, selaku Penghulu Kepenghuluan Menggala Sakti, bersama sejumlah warga langsung turun ke lokasi untuk memastikan kebenaran laporan tersebut.
“Kami melihat langsung air sungai sudah hitam dan berbau minyak. Limbah itu diduga berasal dari kegiatan PHR di wilayah MESO. Sungai ini selama ini menjadi sumber kehidupan dan tempat mandi, mencuci, serta mencari ikan. Sekarang semua sudah tercemar,” ujar Muslim kepada awak media, Sabtu (25/10/2025) siang.
Fhoto: Diduga Limbah dari PHR Cemari Sungai Tanjung Katung, Penghulu Menggala Sakti: Ikan Mati, Warga Tak Bisa Gunakan Air Lagi. (CR)
Menurutnya, akibat dugaan tumpahan limbah tersebut, ekosistem sungai rusak parah. Ikan-ikan banyak ditemukan mati mengambang, dan warga kini takut menggunakan air sungai karena khawatir dampak kesehatannya.
“PHR harus bertanggung jawab. Limbah ini bukan hanya merusak lingkungan, tapi juga mengancam keberlangsungan hidup masyarakat di sini. Kami minta PHR segera turun dan bersihkan sungai, serta bertanggung jawab atas kerusakan yang terjadi,” tegas Muslim.
Fhoto: Diduga Limbah dari PHR Cemari Sungai Tanjung Katung, Penghulu Menggala Sakti: Ikan Mati, Warga Tak Bisa Gunakan Air Lagi. (CR)
Hingga berita ini diterbitkan, pihak PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan pencemaran tersebut.
Awak media telah berupaya menghubungi pihak PHR untuk meminta konfirmasi dan klarifikasi lebih lanjut guna menjaga keseimbangan pemberitaan.** (rls)
Sumber: Cakapriau.Com


0Komentar