![]() |
| Fhoto: Prioritas Utama, BNPB Targetkan Sejumlah Jembatan Bailey di Bireuen Aceh Rampung. (MCR) |
Pos Pendamping Nasional mencatat sedikitnya terdapat tiga lokasi pemasangan jembatan bailey di Kabupaten Bireuen yang progresnya meningkat pesat.
Pemerintah menargetkan seluruh jembatan tersebut dapat rampung pada akhir pekan ini sehingga jalur penghubung antarwilayah kembali dapat dilalui kendaraan roda empat.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D, mengatakan pemulihan akses transportasi menjadi prioritas utama dalam mendukung distribusi logistik dan bantuan kemanusiaan.
“Percepatan pembangunan jembatan bailey ini sangat krusial untuk membuka kembali jalur utama penghubung antarwilayah. Dengan akses yang pulih, distribusi bantuan dan logistik ke Bireuen, Lhokseumawe, hingga Aceh Tengah dapat berjalan lebih optimal,” ujar Abdul Muhari dikutip Sabtu (13/12/2025).
Adapun tiga jembatan yang tengah dikerjakan di Kabupaten Bireuen yakni Jembatan Teupin Reudeup di Kecamatan Peusangan Selatan, yang menjadi jalur alternatif penghubung Bireuen - Lhokseumawe. Jembatan sepanjang 30 meter ini telah mencapai progres 77 persen, meningkat dari sebelumnya 53 persen.
Lokasi kedua adalah Jembatan Teupin Mane di Kecamatan Juli, yang merupakan jalur utama penghubung Bireuen dengan Takengon, Aceh Tengah. Jembatan ini menunjukkan progres signifikan dengan capaian 85 persen, melonjak dari sebelumnya 25 persen, dengan dukungan material dari Kementerian Pekerjaan Umum.
Sementara itu, Jembatan Kutablang di Kecamatan Krueng Tikeum, yang juga menjadi akses utama Bireuen - Lhokseumawe, telah mencapai progres 17,5 persen. Jembatan ini memiliki bentang sepanjang 72 meter.
Selain di Bireuen, percepatan pembangunan jembatan juga dilakukan di wilayah lain. Salah satunya Jembatan Jeurata di Kabupaten Aceh Tengah yang menghubungkan Kabupaten Pidie dengan Takengon. Meski progres awal baru mencapai satu persen, jembatan sepanjang 48 meter tersebut diharapkan dapat diselesaikan dalam waktu dekat.
“Kami terus mendorong percepatan di seluruh titik strategis, termasuk di Aceh Tengah, agar konektivitas antarwilayah segera pulih dan aktivitas masyarakat dapat kembali berjalan,” tambah Abdul Muhari.
Jembatan bailey yang dibangun memiliki kapasitas beban hingga 50 ton. Pengerjaannya melibatkan personel TNI dari satuan Yonzipur bersama Kementerian Pekerjaan Umum, dengan koordinasi dan pendampingan dari BNPB.
BNPB bersama seluruh unsur terkait terus mengintensifkan upaya tanggap darurat, percepatan pemulihan infrastruktur, serta pencarian dan pertolongan korban, sembari mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan.**
(rls/MCR)


0Komentar